Pustakawan INSURI hadiri Workshop Pengembangan Kepustakaan di UIN Suka

Ponorogo (5/7) Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) yang bekerjasama dengan Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Jogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Kepustakawanan bagi PTKIS. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan PTKIN maupun PTKIS dari berbagai wilayah, kegiatan diselenggarakan dalam rangka pengembangan mutu serta menerapkan kebijakan strategis pengembangan kepustakawanan di masing-masing PTKIS. Turut mengikuti kegiatan tersebut Ernami, S.IP dari INSURI Ponorogo.
Adapun kegiatan berlangsung di Hotel Horison Ultima Riss Malioboro beserta kunjungan di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga pada tanggal 21 – 23 Juni 2022. Dari laporan yang dibacakan oleh Ketua Panitia workshop Effi Widawati, S.Ag., kegiatan yang diikuti oleh 35 peserta (1 orang IAI Jamiat Kheir, Jakarta; 1 orang IAI Tazkia, Bogor; 1 orang Institut Ummul Quro Al Islami Bogor; 1 orang IAI Cipasung, Tasikmalaya; 1 orang IAI Latifah Mubarokiyah, Suryalaya Tasikmalaya; 1 orang IAI Cirebon; 1 orang INstitut Studi Islam Fahmina, Cirebon; 1 orang Universitas NU Ghazali, Cilacap; 1 orang Institut Islam Mambaul Ulum Surakarta, Surakarta; 1 orang IAI Sunan Giri Ponorogo; 1 orang IAI Riyadlotul Mujahidin, Ngabar Ponorogo; 1 orang IAI Al Qolam, Gondaglegi Malang; 1 orang IAI Syarifudin Lumajang; 1 orang IAI Ibrahimy, Genteng Banyuwangi; 1 orang IAI Darussalam, Blokagung Banyuwangi; 1 orang IAI Pangeran Diponegoro, Nganjuk; 1 orang IAI Ngawi, Ngawi; 1 orang IAI Al Hikmah Tuban, Tuban; 1 orang IAI Qomaruddin, Gresik; 1 orang IAI Nazhatut Thullah, Sampang; 1 orang IAI Al Khairat, Pamekasan; 1 orang Institut Ilmu Keislaman Annuqoyah, Guluk-guluk Sumenep; 1 orang IAI Banten, Banten; 1 orang STAIN Al Karimiyah Depok, Depok; 1 orang STAIN Bengkalis, Riau; 1 orang IAIN Syekh Nurjati, Cirebon; 1 orang IAIN Kediri, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung; 1 orang UIN Raden Mas Sid Surakarta; 6 orang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) tersebut bertujuan antara lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konsep pengelolaan perpustakaan PTKIS.
Sesi pertama dan kedua kegiatan workshop dibuka dan diisi oleh Kasubdit Ketenagaan Dit PTKI Ruchman Basori, M.Ag. didampingi oleh Drs. H. Mustakim, M.Pd. Ruchman Basori, M.Ag. menyampaikan, bahwa perlu adanya perhatian terhadap jenjang karir pustakawan agar profesi sebagai pustakawan tidak lagi dipandang sebelah mata, selain itu perlu adanya pengembangan dan peningkatan kompetensi pustakawan.
Dra. Imas Maesaroh, M.Lb, Ph.D menjadi narasumber sesi ke ketiga menjelaskan apa saja peluang dan tantangan bagi para pustakawan untuk mengelola perpustakaan PTKIS sehingga menjadi perpustakaan yang mampu memberikan manfaat bagi para pengguna di lingkup akademik yang menaunginya. Selain itu beliau memberikan usulan agar dilaksanakan kegiatan pelatihan lanjutan kepada para pustakwan. Dengan demikian para pustakawan benar-benar dibekali ilmu yang lebih kompeten sehingga kedepannya dapat menerapkan perpustakaan PTKIS yang mampu bersaing di era 4.0.
Narasumber kegiatan sesi ketiga diisi oleh Dra. Labibah Zain, M.LIB, Perpustakaan PTKIS perlu dikelola dengan baik agar menjadi pusat perhatian dan menarik stake holder untuk mendukung terwujudnya perpustakaan sebagai sumber literasi. Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Ketua APPTIS ini menyampaikan isi materi yang apa saja pendukung perpustakaan meliputi pengembangan koleksi, SDM, tempat, implementasi teknologi informasi perpustakaan, layanan perpustakaan, dan kebermanfaatan perpustakaan itu sendiri untuk lembaga yang dinaungi.
Sesi lanjutakan para peserta kegiatan berkunjung ke Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, di sana kami dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana cara mengelola perpustakaan dan apa saja kegiatan yang ada di perpustakaan serta system apa yang digunakan dan bagaimana cara kerja system perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sebelum sesi penutup, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah Madrasah/Perguruan Tinggi Drs. Nurcahyono, SS, M.Si. memaparkan Perpustakaan perlu mengetahui apakah perpustakaan tersebut sudah memenuhi standar yang diberikan oleh perpustakaan nasional yaitu dengan mengajukan akreditasi perpustakaan, sehingga keberadaan perpustakaan tersebut dapat diketahui apakah benar-benar sudah mampu memberikan layanan prima untuk pengguna perpustakaan PTKIS.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini ditutup oleh Drs. H. Mustakim, M.Pd. dalam sambutannya pada acara penutupan menyampaikan bahwa setelah workshop ini diharapkan semua peserta mampu mengelola perpustakaan sesuai dengan standar dan bisa diimplementasikan di PTKIS masing-masing. Selain itu, perlu ada sharing pengetahuan dan pengalaman antar pengelola perpustakaan PTKIS.