KHUTBAH IDUL FITRI 1443 H "TRADISI SUNGKEM BUKTI BHAKTI KEPADA YANG DIHORMATI"

"Sungkem merupakan tradisi yang melekat pada masyarakat kita yang merupakan cara penghormatan seorang anak kepada orangtuanya atau penghormatan dari seorang yang lebih muda kepada yang lebih tua atau penghormatan seorang santri kepada guru dan Kyainya. Tradisi sungkem dalam masyarakat kita biasa dilakukan oleh seorang anak kepada orang tuanya pada momen tertentu, misalnya Idul Fitri, yang bertujuan untuk memohon maaf dan memberikan penghormatan yang tulus kepada kedua orangtua." (Drs. KH. M. Muhsin, MH, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Batoro Katong Ponorogo)
Khutbah Idul Fitri bertema "Tradisi Sungkem Bukti Bhakti Kepada yang Dihormati" ini diterbitkan dalam dua versi, bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Untuk mendapatkannya silahkan klik link berikut
Khutbah Idul Fitri 1443 H Versi Bahasa Indonesia
Khutbah Idul Fitri 1443 H Versi Bahasa Jawa
sumber foto NU Online